PSIKOLOGI

TAKE AND GIVE

Pernah denger istilah take and give ?! selama ini pasti kita sudah menerima (TAKE) banya banget hadiah,gak harus berupa barang atau materi tapi juga bisa berupa simple blessing ,misalnya ucapan selamat untuk kelulusan kita atau bisa juga berupa pelukan seorang sahabat yang sllu siap sedia menghibur kita saat patah hati. Semua blessings tersebut kita nikmati , sampai-sampai kadang kita gak perlu merasa bersyukur lagi .we take them for granted.
Ada saatnya kita juga perlu membalas semua blessings yang pernah kita rasakan dan memberikannya (GIVING) ke orang lain.jangan hanya mengharapan , tapi bisa atau tidak kita memberikannya kepada orang lain juga ?

BERBAGI ITU INDAH !!

Kita gak perlu membelinya terlebih dahulu untuk melakukannya .soalnya , a little act of kindness can make a whole difference in other people’s life. Contohnya , 10 menit waktu yang kita sediakan untuk mendengarkan curhat teman bisa sangat berarti baginya karena tandanya ada seseorang yang peduli padanya. Now don’t you feel fantastic after you changed the world ?
Yup, dengan berbagi sesuatu kepada orang lain, kita sebenarnya juga menghadiahkan diri kita sendiri sesuatu yang priceless : PERASAAN BAHAGIA

Karena jiwa seseorang pasti akan bahagia jika melihat orang lain senang , semakin sering seseorang merasakan bahagia maka semakin sedikit orang tersebut melakukan kejahatan. John Templeton , seorang businessman ternama bilang “ happiness comes from giving , not getting.if we try hard to bring happiness to others , we cannot stop it from coming to us also. To get joy , we must give it , and to keep joy , we must scatter.” Disamping itu kita juga dapat keuntungan tambahan , DR. Herbert Benson , seorang ahli jantung , mengatakan bahwa dengan melaukan perbuatan baik (good deed) dan mendahuluan kepentingan orang lain diatas kepentingan kita sendiri ( altruisme) ternyata bisa mencegah penyakit darah tinggi dan jantung , memperlancar metabolisme tubuh , dan berbagai keuntungan medis lainnya! Dr. George Valliant dalam bukunya “Adaptation of life” menambahkan bahwa sikap altruisme ini gak Cuma bermanfaat buat kesehatan fisik tapi juga berkontribusi untuk kesehatan mental kita (psikologi)! So , are you ready to give?