Monthly Archives: Maret 2012

PERBEDAAN PSIKOANALISA & BEHAVIORISTIK

Standar

● aliran psikoanalisa :

aliran psikoanalisa diprakasai oleh Sigmund freud. Dalam aliran ini menyatakan bahwa sebagian besar apa yang manusia lakukan dan pikirkan berasal dari keinginan dan dorongan yang mencari permunculan dalam perilaku dan pikiran.

● aliran behavioristik :

aliran ini diprakasai oleh John.B.Watson yang dalam teori ini menyatakanbahwa subjek psikologi dibatasi oleh studi mengenai perilaku dan kegiatan-kegiatan manusia dan binatang yang dapat diobservasi dan menolak pendapat bahwa pikiran sebagai subjek psikologi.

 

Perbedaan diantara aliran psikoanalisa,behavioristik, dan humanistik dilihat dari kepribadian

1) Aliran Psikoanalisa berdasarkan pada pikiran sebagai subjek psikologi, sementara Behavioristik berdasarkan atas perilaku.

2) Aliran Psikoanalisa dan Behaviorisme memandang pesimistis terhadap kodrat manusia yaitu manusia dianggap sakit / pincang menurut aliran Psikoanalisa dan menurut aliran Behavioristik manusia dianggap tidak memiliki sikap jati diri.

3) Dalam aliran Psikoanalisa dan Behavioristik, keduanya mengabaikan segala potensi yang berada didalam diri individu.

4) Aliran Psikoanalisa berpendapat bahwa manusia berasal dari konflik masa kanak – kanak dan tekanan – tekanan biologis, sedangkan aliran Behavioristik berpendapat bahwa manusia berasal dari suatu sitem kompleks yang bertingkah laku menurut cara sesuai hukum yang ada.

 

Rini Corinna M, 15510988 🙂

FILM “Sehat secara psikologi”

Standar

Jewel in the Palace (Dae Jang Geum)
Pemeran utama: Lee Young-Ae sebagai Suh Jang-geum
Tokoh utama dalam cerita, ia tidak segan-segan untuk melakukan sejumlah eksperimen dengan bantuan alam untuk mendapatkan hasil terbaik. Sosok Jang-geum dapat digolongan SEHAT SECARA PSIKOLOGI karena dia sehat secara dimensi spiritual, inteletual, emosional, fisik dan social. Dididik dengan keras oleh Dayang Han, Jang-geum tumbuh menjadi gadis yang cerdas dan pintar, serta menjadi teladan kaum wanita dengan membuktikan bahwa lewat kerja keras, hal yang kelihatannya mustahil bisa dicapai. Sama seperti gurunya. Jang-geum memiliki karakter yang lurus dan percaya pada keadilan meski untuk itu ia kerap harus menderita terlebih dahulu.

Sinopsis
Suh Jang-geum adalah putri seorang mantan panglima kerajaan Suh Chun-soo dan dayang istana Park Myeong-yi. Ayah dan ibunya sendiri bertemu secara kebetulan, Myeong-yi tersingkir dari istana karena mengetahui konspirasi yang dilakukan oleh keluarga Choi.

Nyaris tewas diracuni, wanita itu ditolong oleh sahabat baiknya Han Ae-jong sampai akhirnya bertemu dan menikah dengan Chun-soo, yang juga memendam masa lalu pilu. Diramal bakal bertemu oleh tiga wanita yang bakal menentukan hidupnya, pria itu akhirnya mengorbankan jiwanya demi menyelamatkan putrinya dan sang istri.

Jang-geum malah harus hidup sebatang kara setelah Myeong-yi meninggal akibat panah anak buah mantan sahabat yang menjadi rivalnya dayang Choi Sang-gong. Namun nasib baik masih mengiringinya, ia diangkat anak oleh pasangan Kang Deok-goo dan Na Joo-daek. Selain itu, nasib juga membawanya bertemu dengan pria yang belakangan menjadi raja Jeong-jong.

Menempuh pendidikan di istana sebagai calon dayang, Jang-geum besar di istana serta memiliki dua sahabat : Choi Geum-young dan Lee Yeon-seng. Ia dirawat oleh Dayang Han, tanpa tahu bahwa wanita itu adalah sahabat baik ibunya. Setelah melewati berbagai rintangan, sang guru berhasil menduduki jabatan Dayang Utama.

Kebahagiaan Jang-geum semakin lengkap setelah identitas Dayang Han terbongkar, namun hal itu tidak berlangsung lama. Dayang Choi yang haus kekuasaan akhirnya berhasil menyingkirkan seterunya lewat insiden bebek sulfur yang membuat sakit Raja semakin parah.

Kejadian itu membuat Dayang Han dan Jang-geum, yang memiliki talenta diatas rata-rata dalam memasak, harus tersingkir dan dibuang ke pengasingan. Dalam perjalanan, sang guru yang begitu dihormati meninggal dunia. Keruan saja, hal ini membuat gadis itu putus asa dan berulang kali berusaha kabur untuk kembali ke istana.

Tapi, pertemuan dan perkenalan dengan tabib wanita bernama Jang-do kembali mengubah arah hidup Jang-geum. Dasar memiliki bakat luar biasa, ia mulai menerima nasib dan belajar ilmu obat-obatan dengan keras. Hasilnya, gadis itu berhasil kembali ke istana dengan status baru : tabib kerajaan.

Ketika kembali, ia mendapati semua sudah berubah : Dayang Choi dan Geum-young telah menduduki posisi puncak (dibantu oleh kaki tangan mereka Yong-ro), sementara Dayang Min dan Ah Jang yang dulu berpihak pada mendiang Dayang Han tersia-sia. Nasib Yeong-seng jauh lebih baik, ia diangkat menjadi selir Raja.

Kembalinya Jang-geum ke istana keruan saja membuat musuh-musuhnya kaget, terutama Dayang Choi yang telah tahu siapa gadis itu sebenarnya. Lewat kerja sama dengan Perdana Menteri dan kakaknya Choi Pan-sool, ia berusaha menyingkirkan Jang-geum dan salah satu pejabat yang karirnya cepat melesat dan bersimpati pada gadis itu Min Jeong-ho.

Berkat taktik Jeong-ho, yang ahli strategi, Jang-geum akhirnya berhasil menyingkap kebusukan keluarga Choi sekaligus membersihkan nama mendiang ibu dan gurunya. Keluarga Choi yang telah turun-temurun menguasai dapur kerajaan akhirnya terusir, dan dayang Choi tewas setelah sebelumnya sempat meminta ampun didepan makam Park Myeong-yi.

Intrik ternyata tidak hanya berhenti disitu, Raja yang telah mempercayai Jang-geum (dan belakangan jatuh cinta) mengangkatnya sebagai Tabib Agung. Hal itu sudah tentu mencuatkan protes, sebab dimasa itu tidak ada satu wanita pun yang pernah menduduki posisi puncak. Yang menyedihkan, orang-orang yang sebelumnya menjadi sekutu Jang-geum berbalik melawannya.

Meski sudah menjalankan tugas sebaik-baiknya, Jang-geum akhirnya tidak berhasil menyelamatkan nyawa Raja yang telah sakit parah. Di saat akhir, sang atasan mengirimnya keluar dari kerajaan ditemani Jeong-ho karena sadar setelah meninggal, tidak ada yang bisa menyelamatkan nasib Jang-geum.

Beberapa tahun telah berlalu, Jang-geum hidup tenang bersama Jeong-ho dan memiliki seorang putri yang sama cerdasnya sambil terus mengobati orang-orang. Hidup sama seperti ayah-ibunya yang jadi pelarian, mereka akhirnya tertangkap oleh para pengawal kerajaan. Namun berbeda dengan sebelumnya, rupanya kesalahan Jang-geum dan Jeong-ho telah dimaafkan.

Reuni antara keduanya dan Permaisuri, Yeon-seng yang telah bergelar selir Soo-waen dan para sahabat lama berlangsung mengharukan. Meski namanya telah dibersihkan dan dijanjikan untuk kembali menjabat sebagai Tabib Agung, Jang-geum akhirnya memilih untuk hidup tenang bersama Jeong-ho dan putrinya di desa sambil menjalankan panggilan hidup yang sebenarnya : mengobati mereka yang membutuhkan.

RiniCorinna
15510988. 2PA06

Tokoh Berjiwa “sehat” Secara Psikologi

Standar

Tokoh Berjiwa “sehat” Secara Psikologi
BJ.Habibie

Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie yang lahir 25 Juni 1936 di ParePare (Sulawesi Selatan) ini layak dikataan sehat karena aspek sehat dalam konsep kesehatan mental yang terdidiri dari kondisi perkembangan fisik, intelegensi, emosional dan religius yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain dimiliki oleh beliau. Salah satu kejadian yang mendukung adalah pada saat kepemimpinan Presiden Habibie mampu membawa bangsa Indonesia dari jurang kehancuran akibat krisis. Presiden Habibie berhasil memimpin negara keluar dari dalam keadaan ultra-krisis, melaksanakan transisi dari negara otorian menjadi demokrasi. Sukses melaksanakan pemilu 1999 dengan multi parti (48 partai), sukses membawa perubahan signifikan pada stabilitas, demokratisasi dan reformasi di Indonesia. Tidak semua orang mampu melakukannya tetapi karena fisik, psikis dan social positif yang dimilikinya beliau dapat memperbaiki keadaan kearah yang positif 🙂