Monthly Archives: November 2013

Sistem Informasi Berbasis Komputer

Standar

Rini Corinna, 15510988, 4PA06

Sistem Informasi berbasis komputer berarti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis padakomputer.
Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapaitujuan perusahaan.
Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan mengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah : penghematan waktu (time saving), biaya (cost saving), peningkatan efektivitas (effectiveness), pengembangan teknologi (technology development) dan pengembangan personel (staff development).
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

1. Sistem Infirmasi Akuntansi
sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.
yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.

2. Sistem Informasi Manajemen
Sistem yang mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).

3. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

4. Office Automatic
Otomastisasi Kantor mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office Automation Systems) seperti word processing, spreadsheets, presentasi

5. Sistem Pakar / Sistem Ahli
Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

Definisi Sistem Informasi Psikologi

Standar

Rini Corinna, 15510988, 4PA06

Pengertian Informasi

Menurut Laudon (dalam Gaol, 2008) informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan oleh manusia. menurut Davis (dalam Gaol, 2008) informasi adalah data yang telah diproses atau diolah kedalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nanti.jadi, dari definisi para ahli diatas pengertian informasi merupakan data yang berisi penerangan, keterangan, kabar atau berita yang telah di proses dan diolah kedalam bentuk yang berguna bagi si penerimanya.

Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat berinteraksi dengan sistem

sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat dari definisi sistem itu sendiri. Menurut Gaol sistem adalah hubungan satu unit dengan unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Pengertian informasi sendiri dapat berinteraksi dengan sistem yaitu karena informasi dilihat dari data yang disampaikan kepada si penerima yang berarti adanya saling interaksi (hubungan) satu sama lainnya yang berisi sebuah keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita yang dapat kita sebut sebagai sistem informasi.

Pengertian sistem informasi psikologi

menurut Gordon B. Davis sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan intruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan intruksi dan mengeluarkannya. selain itu, menurut Tafri sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan infromasi yang terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.menurut Murphy (dalam Sarwono, 2010) Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.jadi, dari definisi menurut para ahli diatas dapat di tarik sebuah kesimpulan mengenai pengertian sistem informasi psikologi yaitu suatu bidang psikologi yang mempelajari suatu koordinasi sistem informasi pada diri manusia yang mempengaruhi perilaku manusia sehari – hari serta berkaitan dengan sistem kognitif manusia dalam mengintergritas (sistem) berbagai informasi kemudian diolah sehingga menjadi sebuah kesatuan informasi.

Bagaimana Penggunaan Sistem Informasi dalam Psikologi

slh satu contoh kasus dalam pengaplikasian atau penerapan sistem informasi di dalam bidang psikologi, yaitu ketika kita menerima suatu stimulus melalui indera perasa kita pada saat terkena suatu benda, kemudian rasa itu dikirim ke susunan saraf pusat untuk diolah dan diintrepetasikan. jika informasi rasa diintepretasikan sebagai rasa yang tidak menyenangkan (sakit) atau dianggap sesuatu yang menyakitkan maka, yang akan muncul adalah rasa sakit ekspresi yang muncul adalah sedih, atau teriak “awww!”. interpretasi yang telah dirasakan tadi bukan bagian dari sensasi melainkan sudah menjadi persepsi. sensasi dan persepsi merupakan bagian yang dari sistem pengolahan informasi dari rangsangan stimulus yang dikoordinir oleh otak. jadi itulah contoh kasus penerapan sistem informasi dalam bidang psikologi, terutama dalam bidang psikologi kognitif.

Source :

Gaol, C. J. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi. Jakarta: PT. Grasindo.http://books.google.co.id/books?id=VFFQD2eHGYYC&pg=PA8&dq=informasi+adalah&hl=id&sa=X&ei=Hh5IUsXNFYvPrQfehIDoCA&redir_esc=y#v=onepage&q=informasi%20adalah&f=false

http://juansyah.wordpress.com/2013/03/31/pengertian-sistem-informasi/

Sarwono, W. S. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Rajawali Pers